Tugas Softskill
PRINSIP
–PRINSIP ETIKA PROFESI
Prinsip
Tanggung Jawab ; Yaitu
salah satu prinsip pokok bagi kaum profesional. Karena orang yang professional
sudah dengan sendirinya berarti bertanggung jawab atas profesi yang dimilikinya
Prinsip
Keadilan ; Yaitu
prinsip yang menuntut orang yang professional agar dalam melaksanakan
profesinya tidak akan merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya
orang-orang yang dilayani dalam kaitannya dengan profesi yang
dimilikinya.
Prinsip
Otonomi ; Yaitu
prinsip yang dituntut oleh kalangan professional terhadap dunia luar agar
mereka diberikan kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
Prinsip
Integritas Moral ; Yaitu
prinsip yang berdasarkan pada hakekat dan ciri-ciri profesi di atas, terlihat
jelas bahwa orang yang professional adalah juga orang yang mempunyai integritas
pribadi atau moral yang tinggi.
Etika
dalam Perpektif Islam
Masyarakat
Islam adalah masyarakat yang dinamis sebagai bagian dari peradaban. Dalam hal
ini,
etika dengan agama berkaitan erat dengan manusia, tentang upaya pengaturan
kehidupan dan
perilakunya. Jika barat meletakkan “Akal” sebagai dasar
kebenarannya. Maka, Islam meletakkan “Al
Qur’an” sebagai dasar kebenaran.
5
Teori Etika Bisnis dalam Islam, meliputi :
Personal Libertarianism
Dikembangkan
oleh
Robert Nozick, dimana perbuatan etikal diukur bukan dengan keadilan
distribusi
kekayaan, namun dengan keadilan atau kesamaan kesempatan bagi semua terhadap
pilihan-pilihan yang ada (diketahui) untuk kemakmuran mereka.
Ethical Egoism
Dalam
teori
ini, memaksimalisasi kepentingan individu dilakukan sesuai dengan keinginan
individu yang bersangkutan.
Existentialism
Tokoh
yang mengembangkan teori ini adalah Jean-Paul Sartre. Menurutnya, standar
perilaku tidak dapat dirasionalisasikan.
Relativism
Teori
ini berpendapat bahwa etika itu bersifat relatif, jawaban dari etika itu
tergantung dari
situasinya. Dasar pemikiran teori ini adalah bahwa tidak ada
kriteria universal untuk menentukan
perbuatan etis.
Teori Hak (right)
Nilai
dasar yang dianut dalam teori in adalah kebebasan. Perbuatan etis harus
didasarkan pada hak individu terhadap kebebasan memilih.
Berikut
ini ada 5 ketentuan umum etika berbisnis dalam Islam:
Kesatuan (Tauhid/Unity)
Dalam hal ini adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid
yang memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang
ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan
konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
Keseimbangan (Equilibrium/Adil)
Islam
sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis, dan melarang berbuat
curang atau
berlaku dzalim
Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan
merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu
tidak
merugikan kepentingan kolektif.
Tanggung jawab (Responsibility)
Kebebasan
tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak
menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
Kebenaran: kebajikan dan kejujuran
Kebenaran
dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan,
mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran.
Berbagai
teori etika Barat dapat dilihat dari sudut pandang Islam, sebagai berikut :
Teleologi
Utilitarian dalam Islam
adalah hak individu dan kelompok adalah penting dan tanggungjawab adalah hak perseorangan.
Distributive
Justice dalam Islam
adalah Islam mengajarkan keadilan. Hak orang miskin berada
pada harta orang kaya. Islam
mengakui kerja dan perbedaan kepemilikan kekayaan.
Deontologi
dalam Islam
adalah Niat baik tidak dapat mengubah yang haram menjadi halal. Walaupun tujuan, niat dan
asilnya baik, akan tetapi apabila caranya tidak baik,
maka tetap tidak baik.
Eternal
Law dalam Islam
adalah Allah mewajibkan manusia untuk mempelajari dan membaca wahyu dan ciptaanNya.
Keduanya harus dilakukan dengan seimbang, Islam
mewajibkan manusia aktif dalam kegiatan duniawi
yang berupa muamalah sebagai
proses penyucian diri.
Relativisme
dalam Islam
adalah perbuatan manusia dan nilainya harus sesuai dengan tuntunan AlQur’an dan Hadis.
Teori
Hak dalam Islam
adalah menganjurkan kebebasan memilih sesuai kepercayaannya dan menganjurkan keseimbangan.
Kebebasan tanpa tanggungjawab tidak dapat diterima.