Awalnya, matamu dan senyummu tak berarti apa-apa bagiku. Sapamu, tutur katamu, bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita tertawa bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu ada perasaan aneh yang tiba-tiba menggelitik hati kecilku. Kita saling bercanda, tertawa satu sama lain, tanpa tahu bahwa perasaan aneh itu kini telah memenuhi sudut labirin hatiku yang telah lama tak diisi oleh seseorang yang spesial.
Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa dimataku. Sedikit perhatianmu kini selalu menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis. Menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan yang sederhana berubah menjadi pembicaraan spesial yang begitu menyenangkan. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang mengubah semuanya menjadi merah jambu? :)
Sepertinya aku menyukaimu...
Dengan kebisuan yang kau sampaikan. Kita hanya berbicara lewat tatapan mata, saling mengungkapkan lewat sentuhan-sentuhan kecil.
Sepertinya aku mencintaimu...
Karena rasa rindu yang kini benar-benar teralih kepadamu. Bahkan aku tak tahu mengapa aku menggilaimu.
Sepertinya aku mencintaimu...
Kepada kamu yang mungkin tak sadar akan perasaan ini, perasaan yang tumbuh karenamu pula. Tumbuh karena perhatian-perhatian kecil yang kau selipkan setiap harinya.
Diam-diam aku senang membayangkanmu, tersenyum tanpa sebab sambil menjentikkan jemariku. Tanpa kesengajaan, kau hadir dalam mimpiku, memelukku dengan erat.
Hari-hariku kini terisi oleh hadirmu, laju otakku kini tak mau berhenti memikirkanmu, aliran darahku menggelembungkan namamu dalam setiap tetes hemoglobinnya. Berlebihan kah? Bukankah makhluk tuhan selalu bertingkah berlebihan ketika sedang jatuh cinta?
Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar. Aku diam, saat menatap wajahmu apalagi mendengar suaramu. Aku membiarkan diriku tersiksa oleh angan dalam magisnya kehadiranmu.YaAllah, ciptaanmu yang satu ini benar-benar membuatku pusing tujuh keliling!
Selain indah, ternyata kamu pandai mengganggu pikiran seseorang, sehingga otakku hanya berisi kamu, kamu, dan kamu dalam berbagai bentuk.
Sepertinya aku mencintaimu...
Kepada kamu yang merubah percakapan kecil menjadi perhatian sederhana yang begitu menyenangkan bagiku.
Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa dimataku. Sedikit perhatianmu kini selalu menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis. Menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan yang sederhana berubah menjadi pembicaraan spesial yang begitu menyenangkan. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang mengubah semuanya menjadi merah jambu? :)
Sepertinya aku menyukaimu...
Dengan kebisuan yang kau sampaikan. Kita hanya berbicara lewat tatapan mata, saling mengungkapkan lewat sentuhan-sentuhan kecil.
Sepertinya aku mencintaimu...
Karena rasa rindu yang kini benar-benar teralih kepadamu. Bahkan aku tak tahu mengapa aku menggilaimu.
Sepertinya aku mencintaimu...
Kepada kamu yang mungkin tak sadar akan perasaan ini, perasaan yang tumbuh karenamu pula. Tumbuh karena perhatian-perhatian kecil yang kau selipkan setiap harinya.
Diam-diam aku senang membayangkanmu, tersenyum tanpa sebab sambil menjentikkan jemariku. Tanpa kesengajaan, kau hadir dalam mimpiku, memelukku dengan erat.
Hari-hariku kini terisi oleh hadirmu, laju otakku kini tak mau berhenti memikirkanmu, aliran darahku menggelembungkan namamu dalam setiap tetes hemoglobinnya. Berlebihan kah? Bukankah makhluk tuhan selalu bertingkah berlebihan ketika sedang jatuh cinta?
Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar. Aku diam, saat menatap wajahmu apalagi mendengar suaramu. Aku membiarkan diriku tersiksa oleh angan dalam magisnya kehadiranmu.YaAllah, ciptaanmu yang satu ini benar-benar membuatku pusing tujuh keliling!
Selain indah, ternyata kamu pandai mengganggu pikiran seseorang, sehingga otakku hanya berisi kamu, kamu, dan kamu dalam berbagai bentuk.
Sepertinya aku mencintaimu...
Kepada kamu yang merubah percakapan kecil menjadi perhatian sederhana yang begitu menyenangkan bagiku.