Aku adalah seseorang yang memahami perasaan yang kamu rasakan.
Aku adalah seseorang yang pernah merasakan perasaanmu.
Bukankah kita pernah saling mengenal?
Untuk satu sama lain tanpa ada kata berakhir.
Memang dunia ini penuh dengan kepalsuan yang sangat menyakitkan...
Sehingga kau seret aku kedalam masa lalu.
Saat aku tak meminta kau untuk jadi yang sempurna...dan disitulah aku meminta kau untuk menjadi orang yang paling berarti.
Kau tau apa yang buat dirimu menjadi berarti?
Saat kau mengajarkan aku untuk tersenyum dalam keadaan rapuh.
Aku mulai belajar untuk tegar dalam prinsip dan tujuanku.
Saat aku berada didekatmu, kau selalu menyembunyikan daya tarikmu kepada dia dibelakangku.
Kau sia-siakan diriku untuk dirinya yang jelas tak berarti bagimu.
Jika akhirnya kau datang lagi untukku, merasa kecewa dan merasa tak berarti...aku belajar untuk mengenal ketegaran dan memaafkan dalam hidupku.
Wahai dunia...
Dia masa laluku. Masih sangat begitu berarti untukku.
Tapi aku mengenalnya dari sebuah pengalaman yang begitu pahit...
Dia yang membuatku tersenyum saat aku ingin meneteskan setitik air mata.
Namun...mengapa akhirnya dia yang meneteskannya pula...
Wahai dunia...
Apakah sandiwara yang kau buat?
Aku bukan bunga yang layu saat tak diperhatikan.
Aku adalah angin yang mungkin hanya hadir dalam bayangmu dalam sementara untuk hanya mengingatkan.
Lucu sekali dunia ini...
Tak ingin merasakan sakit, tapi mau menerima kasih sayang.
Aneh sekali...